Kamis, 06 September 2018

Estafet Tunas Kelapa (ETK) Diharapkan Lebih dari Sekadar Kegiatan Seremonial



Ikhlas Bhakti Bina Bangsa
Berbudi Bawa Laksana
Salam Pramuka!
Tepat pada Selasa (4/9) kemarin Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Pekalongan kedatangan tamu istimewa. Mereka ialah sepasukan khusus pramuka dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Pekalongan yang diamanati untuk menyukseskan Estafet Tunas Kelapa Kwartid Daerah (Kwarda) Jawa Tengah Tahun 2018.

Bertempat di SMP 14 Pekalongan, Buaran, timbang terima Estafet Tunas Kelapa tersebut dilakukan oleh Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Kota Pekalongan, Kak Agus, dan Kamabicab Kab. Pekalongan yang merupakan Wakil Bupati Kab. Pekalongan, Kak Ir. Arini Harimurti.

Berbagai lapisan masyarakat khususnya Mabiran, Camat, Danramil, dan Kapolsek Buaran secara langsung hadir mendukung kegiatan ini. Mulai dari pihak birokrasi hingga kelembagaan semuanya terlibat. Anak-anak pramuka usia SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA pun tidak ketinggalan diikutsertakan.

Dalam kesempatan itu, Kak Ir. Arini Harimurti sempat menyampaikan apresiasi dari Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Jateng, Kak Ganjar Pranowo, terhadap ETK 2018. Acara ini disebut sebagai ciri khas Pramuka Jateng yang harus dijaga dan dilestarikan agar filosofi yang terkandung di dalamnya dapat memperkuat semangat pembangunan Jateng.

“Generasi penerus harus memiliki kreasi, karya, dan inovasi jika ingin mencapai prestasi untuk Jateng yang sejahtera dan berdikari. Mboten korupsi, mboten ngapusi,” tegasnya.

Selaku Ketua Kwartir Cabang (Kakwarran) Buaran yang merupakan titik awal ETK di Kab. Pekalongan, Kak Mahfudz Basari turut mengamini pernyataan dari Kamabida Jateng. Dia menuturkan bahwa tujuan digelarnya ETK adalah agar kita bisa memahami makna estafet kepemimpinan dan pembangunan masa depan yang lebih baik, yang tersirat di dalam acara tahunan ini. Tidak hanya sekadar simbolis, tetapi di baliknya terdapat makna filosofis.

"Harapan saya bahwa nilai-nilai tadi bukan seremonial belaka. Semangat pramuka seperti Dasa Dharma harus dijadikan perilaku kehidupan yang tidak bertentangan dengan ajaran agama. Itu tidak sekadar dihapalkan, tetapi diaplikasikan," pungkas Kak Mahfudz Basari.

Kegiatan Estafet Tunas Kelapa Kwarda Jateng 2018 berada di Kab. Pekalongan selama 2 hari. Rute perjalanannya meliputi Kecamatan Buaran, Karangdadap, Kedungwuni, Wonopringgo, Karanganyar, Kajen, Kesesi, lalu berlanjut ke Pemalang.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar